Blogger templates

Selasa, 08 Oktober 2013

Perubahan Lingkungan Hidup

   Isu Pemanasan Global dan Perubahan Iklim (Climate Change) sudah menunjukkan bentuk dan wujudnya yang dapat dilihat di bumi dengan semakin tidak nyamannya bumi sebagai tempat tinggal ataupun hunian makhluk hidup. Berbagai fenomena alam yang cenderung mengalami penyimpangan (anomali)akhir-akhir ini, seperti iklim yang kacau, panas yang ekstrim berkepanjangan, intensitas curah hujan yang diluar normal, banjir, angin ribut, dan puting beliung banyak dikaitkan dengan isu pemanasan global tersebut.

Banjir dan Tanah Longsor (Sumber)

Kebakaran Hutan (Sumber)
   Hal tersebut tidaklah keliru dan berlebihan bila melihat fakta dan hasil-hasil penelitian para ahli yang menunjukkan bahwa ada kecenderungan jumlah kadar gas rumah kaca seperti CO2di atmosfer telah melewati batas normal. Hal ini berkorelasi positif dengan semakin tingginya aktivitas manusia di bumi yang dihasilkan dari berbagai kegiatan, antara lain rumah tangga (termasuk institusi,kantor, rumah sakit, sekolah, ataupun kampus), industri, transportasi, dan lain-lain.

   Seperti diketahui perubahan iklim (climate change) adalah gejala naiknya suhu permukaan bumi akibat naiknya intensitas efek rumah kaca yang kemudian menyebabkan terjadinya pemanasan global. Kenaikan suhu udara ini dipicu oleh semakin tingginya kadar gas rumah kaca (GRK) di atmosfer, diantaranya oleh CO2yang banyak dihasilkan dari aktivitas manusia, seperti kegiatan pembakaran bahan bakar fosil (misalnya minyak dan batubara) yang banyak digunakan untuk industri, transportasi, rumah tangga, pembangkit, dll. Menurut para ahli, dalamwaktu 70 tahun sejak tahun 1940 suhu udara rata-rata di bumi diperkirakan mengalami kenaikansekitar 0,50°C. Pemanasan global akan mengakibatkan terjadinya perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub, kemudian gelombang panas akanmengacaukan iklim dan menimbulkan badai yang besar.

   Disadari atau tidak, fenomena pemanasan global tersebut sebagian besar adalah akibat dari aktivitas manusia di bumi yang meningkat sejalan dengan trend gaya hidup manusia modern, dimana jutaan industri dan kendaran bermotor menghasilkan gas-gas polutan ke atmosfer khususnya CO2. Kondisi ini semakin diperparah dengan semakin tingginya laju pemusnahan vegetasi atau pohon-pohon di bumi tanpa diimbangi dengan upaya-upaya pemulihan dan pelestarian.

Distribusi Co2 Di muka Bumi (Sumber)

   Dalam menghadapi kondisi seperti ini, banyak perusahaan yang menginginkan menjadi perusahaan “Go Green” namun ternyata masih mengalami beberapa masalah ketika menyusun langkah serius dalam perencanaan lingkungan. Sebagian besar penyebabnya adalah adanya kerancuan terhadap konsep “Go Green” yang diterapkan.

0 komentar:

Posting Komentar